Jumat, 12 Agustus 2022

Kerinduanku

Sejauh apapun aku pergi, ku tetap merindu tempat ini. Tempat aku dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Tempat ini menyimpan berjuta kenangan. Pahit manis kehidupanku kuukir dari sini. Tempat aku pulang di kala lelah dan letih jiwa berkelana. Tempat aku berteduh dari hingar bingar dunia persaingan. Ku ingin bersembunyi di sini kala hatiku remuk dan redam. Tempat aku mencari kehangatan orang tua. Tempat aku melupakan kebisingan  dunia. Tempat ternyamanku kala dia masih ada.

Namun kini semua berbeda. Sudah tak lagi sama. Ketika ibu berpulang rasanya ada yang hilang. Jiwa rumah ini perlahan pudar. Sosok yang jadi penopang telah kembali ke haribaan. Rumah ini kosong seperti hatiku yang berlubang. Ibu...betapa besar pengaruhmu di rumah kita. Semenjak kau tak ada sepi, sunyi dan hampa terasa di setiap ruang. Tak lagi ada sapu yang menari indah di tanah, tak lagi ada nyanyian mesra kau marah - marah. Ibu ku rindu hangatmu. Enaknya masakanmu. Tatapan sendu milikmu. Ibu...maafkan aku.

Kini aku tahu betapa berat peran seorang ibu. Aku telah merasakannya bu. Kau pasti tertawa di atas sana melihatku. Masalah demi masalah silih berganti menghantamku. Keyakinanku goyah bu, aku rapuh. Aku tak sekuat dirimu. Tapi aku berkaca padamu bu, aku ingat kata - katamu. Kita tak bisa bergantung pada orang lain, sekalipun itu keluarga. Yang bisa kita andalkan hanya diri sendiri. Kadang aku merasa aku bisa berdiri hingga kini karena tempaanmu. Tapi aku lemah bu, kadang aku merasa bebanku terlalu berat. Aku ingin istirahat bu. Ingin kembali ke masa dulu. Saat bisa bersamamu tanpa berfikir nanti makan apa karena kau selalu menghidangkan untukku. Aku rindu saat saat itu.

Lihat aku bu!

Apakah aku sudah bisa membanggakanmu??Hidupku masih kacau bu. Tak seperti harapanmu. Aku dulu ingin pergi dari rumahmu bu, tapi kini aku rindu. Kerinduan yang entah sampai kapan akan kutuangkan. Ibu...peluk aku. Peluk aku sebentar bu. Aku ingin tenang. Aku ingin meluapkan kegalauanku. Aku ingin berbagi rasa denganmu. Peluk aku bu untuk menghilangkan ketakutanku. Ibu....aku takut. Ibu...aku bingung. Ibu...aku putus asa. Aku ingin menyerah bu. Aku tidak kuat.

Tunggu aku ya bu, aku akan menyelesaikan tugasku dulu. Kan kutuntaskan kewajibanku. Kan ku antarkan anak - anakku dulu menuju kesuksesan. Tunggu aku bu. Jangan pergi jauh.

Aku rindu padamu. Aku rindu rumahmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar