Jumat, 31 Desember 2021

2022

 Akhirnya tanpa bunyi terompet dan ledakan kembang api, kita bisa melalui malam pergantian tahun dengan damai. Sedih itu yang kurasa kini karena melihat anak-anak belum sehat benar sehabis jatuh sakit kemarin. Lekas sembuh ya sayang-sayangnya bunda😘.

Seperti tahun - tahun yang lalu, bagi kami semua malam sama karena tidak ada perayaan atau keistimewaan apapun. Tapi dalam hati dan pikiran kami selalu ada pengharapaan dan impian untuk hari esok yang lebih baik lagi.

Terima kasih untuk tahun 2021 yang memberi berjuta kenangan indah dan sedih. Awal tahun 2021 Allah memanggil ibu, lalu diikuti budhe dan November kemarin nenek. Kepergian orang - orang terdekat kami yang begitu cepat membuat kesedihan yang memdalam dan akan selalu membekas.

Selamat datang tahun 2022🥳🥳🥳semoga keluarga kami selalu bahagia, diberikan kesehatan lahir dan batin, panjang umur, limpahan rejeki yang tak terhingga, diberikan kesuksesan dalam semua usaha dan pekerjaan.

Allah terima kasih atas kasih sayangMu pada kami, terima kasih atas rejeki dan nikmat selama ini. Tolong jauhkan kami dari segala penyakit dan marabahaya. Lindungilah kami dimanapun berada. Jadikan putra putri kami anak yang sholeh dan solihah, sukses dunia akhirat. Aamiin Allahumma Aamiin🙏


Sabtu, 25 Desember 2021

TAKUTKU

 Begitu banyak ketakutan dalam diriku. Ketika memulai sesuatu yang baru pasti rasa takut yang pertama tumbuh. Takut salah, takut beda, takut sendiri, takut dimarahi, dan takut - takut yang lainnya.

Entah mengapa aku merasa tak nyaman dan tak bahagia 100%. Ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi membuatku gelisah.

Allah, aku sadar semua di dunia hanya semu. Karena itulah rasa takutku makin menjadi.


Sabtu, 27 November 2021

You are my everything

 


Tahukah kalian betapa berharganya kalian untukku? Betapa besar cinta dan sayangku untuk kalian. Dalam setiap nafas dan aliran darahku selalu kuuntai doa tulus untuk kebahagiaan dan keselamatan kalian selalu. Tak peduli betapa rapuh dan lemahnya diriku, aku harus bisa tetap berdiri untuk kalian.

Keberadaan kalian di sisiku adalah anugerah terbesar Tuhan untukku. Kalian membawa warna indah dalam hidupku. Membuat senyum lebar di wajahku. 

Terima kasih telah memilihku menjadi pendamping kalian. Semoga aku bisa menjadi istri dan ibu yang membanggakan untuk keluarga tercintaku. Kalian adalah orang - orang yang tulus mencintaiku tanpa syarat dan tanpa kepentingan. Hati kalian suci bersih belum ternoda. Semoga Allah selalu mengiringi dan membersamai perjalanan hidup kita hingga ke surga.

Kelak jika kalian menemukan tulisan ini, aku hanya berharap kalian tahu betapa kumenyayangi kalian. Tumbuhlah menjadi pribadi yang menyenangkan, membawa berkat dan manfaat, baik pada semua. Kembalilah saat kalian lelah melangkah, kan kudekap hangat seperti masa kecil kalian. Kuberi kedamaian hingga jiwa kembali siap melangkah.

Kamis, 25 November 2021

Guru

Jika mendengar kata guru, selalu terbayang sosok yang pintar dan kaya akan ilmu. Begitu lugu dan polos imajinasiku kala itu karena ibuku sering berkata,

"Hormati dan hargai gurumu seperti kami orang tuamu"

"Berbahagialah kalian jika dimintai tolong gurumu karena ilmu dan kepandaiannya akan menurun padamu".

Sungguh suatu kebanggaan waktu itu jika dipanggil guru karena itu artinya kamu dipercaya menjadi siswa kesayangannya. Bahkan sering tanpa diperintah kami akan menawarkan diri untuk membantu atau sekedar memijiti punggung beliau. Sampai demikian bangganya kami pada sosok seorang guru panutan kami.

Namun tak pernah terlintas dalam benakku untuk menjadi seorang guru. Karena aku ingin menjadi arkeolog seperti impianku.

Qadarullah ibuku tak setuju. Beliau hanya ingin aku menjadi guru seperti almarhum suaminya terdahulu. 

2,5 tahun kulalui kuliah di kota besar sendiri. Lalu melanjutkan 2 tahun berikutnya di kota kelahiran sambil menjadi GTT.

Sungguh percayalah doa ibu tak pernah sia - sia. Allah selalu mendengarnya.

Tanpa disangka aku kini genap 13 tahun mengabdikan diri menjadi seorang pengajar.

Tawa canda kulalui bersama mereka anak - anak didik yang luar biasa. Mereka datang dan pergi silih berganti. Tak pernah kuberharap mereka mengingatku, tak pernah kuminta mereka ucapkan terima kasih padaku. Aku hanya ingin mereka menemukan jalan hidup yang terang, sukses dan bahagia selalu. Kami tetap disini jika mereka ingin sekedar berjumpa dengan kami yang pernah menorehkan tinta di kertas dan di hati mereka. 

Mereka terus melangkah, sementara kami juga selalu berusaha berubah sesuai dengan teknologi yang ada. 

Menjadi guru bukan cita - cita dan keinginanku. Tapi ini sudah menjadi jalan takdirku.

Tetap semangat dan selalu menjaga kepercayaan mereka itu yang kini kugenggam.

Semoga pandemi ini segera berakhir agar kami bisa tertawa dan belajar bersama lagi.

Selamat Hari Guru Nasional untuk para guruku, semoga semua pengorbanan kalian semua dicatat sebagai tabungan akhirat kelak menuju surgaNya.

Selasa, 21 September 2021

Hari Lahirku

 Tepat hari ini aku berusia 35 tahun. Usia yang matang untuk proses pendewasaan. Banyak hal yang sudah kulalui dalam hidupku. Susah senang bahagia maupun sedih datang silih berganti. Namun hanya bisa menjalani tanpa bisa menuntut lebih.

Segala anugerah dan kebahagiaan tak pernah luput Tuhan beri padaku dan keluarga. Terima kasih Ya Allah ataskasih sayangMu padaku. Kau titipkan 3 malaikat mungil dari perutku. Kini ketiganya menjadi penghibur di sela lara dan letihku. Jika kelak aku tiada ku ingin mereka menemukan coretan ini. Dan agar mereka tau betapa berharganya mereka buatku.

Kau juga masih baik padaku Ya Rob, kau berikan aku pendamping hidup yang luar biasa. Begitu sabar menghadapi segala luapan amarahku yang sering datang tiba - tiba. Semoga kami dapat selalu bersama mengantarkan 3 malaikat kami menjadi anak - anak yang sukses dan mampu berdikari. Ijinkan kami selalu bergandengan hingga kami tua Ya Rob.

Di usiaku yang tak lagi muda, masih banyak harapan dan impian yang masih belum terlaksana. Mimpi yang masih samar belum bisa ku raih. Harapan - harapan yang selalu ingin ku kejar. Walau aku tahu semua itu fatamorgana yang dapat mengalihkan pandanganku menjauhiMu. 

Ya Allah berikan umur yang panjang pada seluruh keluargaku. Limpahan rizki dan kasih sayang Mu. Kau jauhkan kami semua dari marabahaya serta siksa api neraka. Kau mudahkan kami menjemput rizki yang berkah dan barokah.

1 keinginan terbesarku, agar bisa terbebas dari hutang yang menjerat hidupku.

Sekali lagi terima kasih ya Allah atas semua jalan cerita hidupku. InsyaAllah aku akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadi ibu yang dapat memberi contoh untuk putra putriku, menjadi istri yang sesuai ajaran agamaku. 

Bismillah

Sabtu, 24 Juli 2021

Cinta pertamaku

Dia lelaki perkasa dan tangguh. Kuat, pekerja keras tak kenal waktu. Hitam legam kulitnya terbakar panasnya sang mentari tak menyurutkannya untuk mundur dari mengangkat cangkul. Dia tak pernah lelah mencari nafkah demi sumpahnya pada mertua yang tak ingin anak istrinya menderita. Pekerjaan apapun ia terima demi mendapat upah. Masih kuingat, ketika tengah malam ia terlelap ada orang yang membutuhkannya. Maka dengan sigap ia akan berangkat.
Walau tak pernah mengandung dan melahirkanku, tapi darahnya mengalir di tubuhku. Didikan yang keras menempaku demi melihat aku maju. Tak pernah ada kata pujian atau nasihat bijak untukku. Tapi aku tahu cintanya hanya untukku. Aku tahu doanya selalu tertuju untukku.
Sempat aku membencinya karena sikap dingin dan kasarnya. Jiwa mudaku meronta ingin pergi jauh darinya. Batasan-batasan pergaulan yang membuatku tak pernah nyaman. Namun kini aku baru sadar semua itu menjadikanku mandiri, kuat dan tahan gunjingan. 
Dia cinta pertamaku, lelaki pertama yang tulus mencintaiku tanpa syarat. Dia lelaki pertama yang kukenal, dia lelaki pertama yang menciumku, memapahku, menggendongku dan mengucapkan rasa sayang padaku.
Kini ia tak muda lagi, tubuhnya renta termakan usia. Kegagahannya mulai layu seiring kepergian belahan jiwa yang dirindu. Kini ia hanya sendiri, menatap jalanan yang makin ramai. Selalu berharap putri kecilnya kembali minta dipangku. 
Bapak....maafkan aku. Kini putri kecilmu tak lagi bisa di sampingmu. Takdir membawaku menjauh dari dekapanmu. Hanya untaian doa tulus yang mampu kupanjatkan di setiap sanubariku agar engkau sehat selalu. Semoga Tuhan memanjangkan umurmu, melimpahkan kesehatan dan kebahagiaan selalu. 

Jumat, 14 Mei 2021

Idul Fitri 1442 H

 Gema takbir berkumandang malam itu menandakan ramadhan tlah usai. Ada rasa nyeri di relung hati tatkala ku turut melafazkan keagungan Allah. Bukan karena tak suka tapi rasa itu karena idul fitri kali ini adalah lebaran pertama tanpa ibu. 

Ya..ibuku pergi menghadap Illahi tepat 5 bulan yang lalu. Seperti mimpi kami melewatkan ramadhan dan lebaran tanpa kehadiran beliau. 

Kenangan bertahun-tahun silam seakan terbayang dan berputar di pikiran. Biasanya kami berkumpul di rumah menunggu kehadiran saudaraku yang lainnya. Masakan khas lebaran dan aneka jajanan tak pernah luput dari ingatan. 

Ibu betapa hampa rasanya tanpamu😭sepi tak ada keceriaan seperti dulu saat menyambut idul fitri. Tradisi mudik yang selalu kunanti tak lagi ada. Andai kau tahu betapa besar penyesalanku padamu, betapa besar rasa sedihku kehilanganmu, betapa ingin kupeluk tubuhmu dan betapa besar keinginanku membisikkan kata betapa aku sayang padamu.

Bu...kami rindu, kami bingung hendak kemana menuju saat ini. Rumah yang dulu selalu menjadi tempatku pulang rasanya sudah tak sama lagi. Tak ada lagi orang yang kucari disana.

Bu...maafkan bungsumu ini yang tak pernah bisa membahagiakanmu dan memenuhi semua keinginanmu. Aku tahu bu aku selalu mengecewakanmu, maafkan aku bu maafkan aku.

Untuk mengenangmu, aku selalu menceritakan tentangmu kepada cucu-cucumu. Kadang berharap kau turut mendengar dan supaya kau tahu betapa bangga aku memilikimu. Doakan aku ya bu agar aku bisa menjadi lebih baik dan selalu menjaga keluargaku, membesarkan dan mendidik anak-anakku. Ibu yang tenang di sana, insyaAllah kita akan berkumpul kembali di surga. Tunggu kami bu.