Rabu, 11 Februari 2015

Kekecewaan

Hasil gambar untuk gambar rintik hujan
Rintik hujan di luar sana membuat kita dapat memahami satu pembelajaran hidup. Dimana dalam satu waktu cuaca dapat berubah drastis dari panas yang menyengat menjadi rintik hujan yang sejuk dan menyegarkan. Mungkin seperti itu pula kehidupan kita sebagai manusia di alam fana ini. Campur tangan Tuhan merupakan hal mutlak yang tidak dapat kita tolak. Kadang Tuhan memberikan kita kebahagiaan tapi di sisi lain Dia juga memberi kita ujian yang tentunya akan sedikit menyakitkkan. Tak sedikit dari kita yang merasa terlena dengan kebahagiaan yang sesaat itu hingga kita lupa untuk berbagi kebahagiaan itu dengan yang lain seolah - olah bahagia tak akan habis selamanya, namun jika kita pandai memanfaatkannya tentu rasa syukur tak ternilai yang kita haturkan pada pemilik Dzat terbesar di alam semesta ini, Allah Subhanawata'ala.

Hasil gambar untuk gambar panas terikKetika Tuhan memberikan cuaca panas banyak diantara kita yang  menggerutu, kesal dan selalu mengumpat akan panasnya udara siang yang membuat luntur bedak, membuat keringat bercucuran. Tapi kita tidak memahami maksud Tuhan di balik itu semua. 
Yaaaa itulah manusia hanya bisa berburuk sangka pada penciptanya dan selalu mengeluh tanpa mau sedikit mengucap syukur.


Rencana yang telah kita susun terkadang harus hancur berantakan karena kondisi yang tidak memungkinkan kita untuk melanjutkan. Padahal semua itu pasti akan ada hikmah yang turut mengekor di belakang. Walaupun sifat kita yang tidak sabaran membuat kemarahan dan cacian yang kita tujukan pada Sang Khaliq. Kekecewaan yang terlanjur menggelayut membuat hati kita tertutup untuk sedikit membuka mata pada sekeliling yang justru kondisinya jauh lebih parah dan nestapa daripada kita.
Itulah Tuhan yang Maha Agung, di saat kita tak mengharapkan apapun tiba - tiba Ia justru memberikan secuail Anugerah yang tak terganti harganya. Dia akan membayar semua kesabaran dan pengorbanan kita dengan sesuatu yang jauh lebih nikmat dan indah pada waktunya. I believe it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar